Sabtu, 18 Juni 2011

Kemegahan Istana Nurul Iman, Istana Negara Terbesar di Dunia

Pernahkah anda membayangkan memiliki rumah dengan 1788 kamar tidur dan 257 kamar mandi?
hehe.. bisa gila gan!


Tapi taukah anda anda ada bangunan istana yang memiliki spesifikasi tersebut.
Tepatnya di brunei darussalam negara tetangga kita itu, disana ada istana Sultan brunei yang bernama Istana Nurul Iman.Walaupun posisinya agak tersembunyi dari public, tapi lewat kecanggihan teknologi.

Kita bisa lihat spesifikasi dan kemegahan istana sultan tersebut. Dapat kita lihat gambar satelitnya seperti yang dibawah ini.


www.haxims.blogspot.com

www.haxims.blogspot.com
www.haxims.blogspot.com
www.haxims.blogspot.com

Spesifikasi Istana Nurul Iman:

Lebih lengkapnya istana ini memiliki 1788 kamar, 257 kamar mandi, dan luas area lantai 2152782 square feet (sekitar 200000 meter persegi). Fasilitasnya termasuk 5 buah kolam renang, dan kandang kuda dengan AC untuk kuda-kuda Polo sultan, 110 garasi mobil, dan mesjid yang bisa menampung 1500 orang. Selain itu di istana ini terdapat, 564 tempat lilin, 51000 bola lampu, 44 tangga, 18 elevator. Di garasi sultan ada koleksi mobil-mobil mewah, seperti Ferrari dan 165 buah rolls Royces.
Kubah emasnya didesain oleh arsitek filipina Leandro V.Istana ini dibangun pada tahun 1984 dengan menelan biaya 1,4 milyar dolar AS.

Masjid Pulau Penyengat



Namanya Masjid Raya Sultan Riau. Orang biasa memanggilnya dengan Masjid Pulau Penyengat. Ada juga yang menyebut Masjid Putih Telur. Nama Penyengat karena lokasi masjid tersebut memang berada di sebuah pulau kecil di Riau, pulau Penyengat.
Menuju lokasi masjid ini cukup mudah dan menarik. Dari Batam, perjalanan dilakukan dengan menaiki kapal penyeberangan feri menuju Tanjungpinang. Lama perjalanan sekitar satu jam.

Dari Tanjungpinang, perjalanan diteruskan dengan menaiki perahu kecil yang bernama Pompong menuju pulau Penyengat. Di sini, pengunjung bisa menikmati keindahan laut kepulauan Riau.
Sekitar lima belas menit, kubah masjid Penyengat mulai terlihat jelas. Suatu pemandangan yang memadukan antara keindahan alam dengan ketinggian religiusitas lingkungan sekitar. Akhirnya, tampaklah masjid itu dengan utuh.
Warna kuning tampak dominan. Ada 13 kubah di masjid itu yang susunannya bervariasi. Ditambah dengan empat menara yang masing-masing memiliki ketinggian sekitar 19 meter, dan bubung yang dimiliki masjid tersebut sebanyak 17 buah. Angka ini diartikan sebagai jumlah rakaat shalat.
Masjid yang tercatat dalam sejarah sebagai merupakan satu-satunya peninggalan Kerajaan Riau-Lingga yang masih ada ini berukuran sekitar 54 x 32 meter. Ukuran bangunan induknya sekitar 29 x 19 meter.

Keindahan arsitektur masjid sangat unik. Masjid ini bergaya India berkaitan dengan tukang-tukang dalam membuat bangunan utamanya adalah orang-orang India yang didatangkan dari Singapura.
Sejarahnya, pada tahun 1805 Sultan Mahmud menghadiahkan pulau Penyengat kepada isterinya Puteri Raja Hamidah. Bersamaan dengan itu, dibangun Masjid Sultan. Cuma waktu itu, masjid hanya terbuat dari kayu. Kemudian, keturunan kerajaan setelah itu, Raja Ja'far membangun Penyengat sekaligus memperlebar masjidnya.
Pembangunan masjid secara besar-besaran dilakukan ketika Raja Abdul Rahman memegang jabatan Yang Dipertuan Muda Riau-Lingga (1832-1844) menggantikan Raja Ja'far. Tak lama setelah memegang jabatan itu, pada 1 Syawal tahun 1284 H (1832 M) atau 165 tahun yang lalu, setelah usai shalat Ied, ia menyeru masyarakat untuk bergotong royong membangun masjid.
Dalam gotong royong itulah, masyarakat membawa berbagai perbekalan. Termasuk telur. Karena berlimpah, banyak putih telur yang tidak habis dimakan. Dan oleh pekerja, putih telur itu dijadikan campuran adukan. Menurut mereka, dengan campuran putih telur, bangunan akan lebih kokoh dan tahan lama.
Dari situlah, masyarakat sekitar juga menyebut masjid penyengat ini dengan masjid putih telur.
Selain bangunan yang indah, masjid Penyengat menyimpan mushaf Alquran tulisan tangan yang diletakkan dalam peti kaca di depan pintu masuk. Mushaf ini ditulis oleh putera Riau yang dikirim belajar ke Turki pada tahun 1867. Namanya, Abdurrahman Istambul.

Ada Alquran tulis tangan lain yang ada di masjid. Namun, tak diperlihatkan kepada umum karena khawatir sudah terlalu rentan. Ditulis pada tahun 1752. Uniknya, di bingkai mushaf yang tidak diketahui penulisnya ini terdapat tafsiran-tafsiran dari ayat-ayat Alquran. Bahkan, terdapat berbagai terjemahan dalam bahasa Melayu, kata per kata di atas tulisan ayat-ayat tersebut. Mushaf ini tersimpan bersama 300-an kitab dalam dua lemari di sayap kanan depan masjid.

taj mahal


Taj Mahal (Bahasa Hindi:ताज महल)yang terletaknya di tebing Sungai Jumna, berhampiran Agra, India, merupakan makam yang dibina oleh Maharaja Shah Jahan (1614-1666) sebagai monumen peringatan untuk Mumtaz Mahal, isterinya yang kelima. Mula dibina pada 1632 dan siap 1648.
Kadang kala Taj Mahal dipanggil dengan singkatan 'Taj' sahaja, ia adalah contoh terbaik Senibina Mughal yang menggabungkan senibina Parsi, Turki , India dan dan gaya senibina Islam. Arkitek utama bangunan ini ialah Ustaz Ahmad Lahauri . Taj Mahal merupakan sebuah kompleks bersepadu iaitu mempunyai bahagian makam, dewan, taman rekreasi , masjid, menara tinjau dan lain-lain. Tahun 1983 UNESCO mengisytiharkan Taj Mahal sebagai Tapak Warisan Sedunia yang perlu dilindungi . Bangunan ini dikatakan 'permata senibina Islam'.





Arsitektur Hoysala

Arsitektur Hoysala (bahasa Kannada: ಹೊಯ್ಸಳ ವಾಸ್ತುಶಿಲ್ಪ) adalah gaya bangunan yang berkembang dibawah kepemimpinan kekaisaran Hoysala yang kini berada di Karnataka, India, antara abad ke-11 dan abad ke-14. Pengaruh Hoysala berada pada puncaknya pada abad ke-13 ketika Hoysala mendominasi daerah dataran tinggi Dekan selatan. Kuil besar dan kecil dibangun selama era ini menjadi contoh gaya arsitektur Hoysala, termasuk kuil Chennakesava di Belur, kuil Hoysaleswara di Halebidu, dan kuil Kesava di Somanathapura. Contoh ukiran Hoysala lainnya adalah pada kuil di Belavadi, Amruthapura, Hosaholalu dan Nuggehalli. Penelitian terhadap gaya arsitektur Hoysala menunjukan pengaruh Indo-Arya sementara akibat gaya India Selatan lebih jelas.[1]
Aktivitas bangunan kuil kekaisaran Hoysala yang kuat diakibatkan oleh kejadian sosial, budaya dan politik selama periode tersebut. Transformasi tradisi bangunan kuil Karnata merefleksikan tren religius yang dipopulerkan oleh filsuf Vaishnava dan Virashaiva dan juga kecakapan perkembangan militer raja Hoysala yang ingin mengungguli maharaja Chalukya Barat dalam bidang artistik. Kuil dibangun lebih dahulu sebelum kemerdekaan Hoysala pada abad ke-12 yang merefleksikan pengaruh signifikan Chalukya Barat, sementara kuil selanjutnya menahan beberapa fitur penting pada seni Chalukya, tetapi memiliki beberapa ornamentasi dan dekorasi yang berdaya cipta, memunculkan keunikan artis Hoysala. Sekitar seratus kuil masih ada di Karnataka, kebanyakan di distrik Malnad, tempat asal Raja Hoysala.
Sebagai destinasi wisata populer di Karnataka, kuil Hoysala menawarkan kesempatan untuk peziarah dan pelajar arsitektur untuk melihat arsitektur Hindu abad pertengahan dalam tradisi Karnata Dravida. Tradisi ini dimulai pada abad ke-7 dibawah perlindungan dinasti Chalukya dari Badami, dikembangkan lebih jauh oleh Chalukya Barat di Basavakalyan pada abad ke-11 dan akhirnya ditransformasikan menjadi gaya bebas pada akhir abad ke-12 selama kekuasaan Hoysalas. Prasasti berbahasa Kannada abad pertengahan menunjukan lokasi kuil memberi informasi kuil dan menawarkan informasi berharga tentang sejarah dinasti Hoysala.





KUIL ROMAWI TERBESAR

Stones Baalbek di Libanon. Kuil Romawi terbesar yang pernah dibangun dan kini tinggal reruntuhannya, sebenarnya bukan di Yunani atau Roma, tapi justru di Baalbek, Libanon. Kuil itu dihancurkan oleh Kaisar Bizantium Theodosius, beruntung tidak semua bagian musnah. Masih ada 6 dari 54 kolom, yang masih berdiri hingga kini. Enam kolom inilah menjadi saksi sejarah dan meninggalkan jejak misteri yang menunggu diungkap.
Meskipun sisa-sisa kemegahan kuil ini masih terlihat jelas, namun sebenarnyalah, kuil ini sempat terbengkalai akibat perang. Selama beberapa dekade, jarang sekali wisatawan berkunjung ke tempat ini akibat perang. Untungnya juga, perang tidak sampai menghancurkan kuil bersejarah ini.